Petikan 1:
Achoooo!!
Alhamdulillah
الحمد لله
(Bersin)
Segala puji bagi Allah
Petikan 2:
Yarhamkallah
يرحمك الله
Semoga Allah merahmatimu
Petikan 3:
Yahdikumullahu wa yuslihu baalakum
يهديكم الله ويصلح بالكم
“Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu, dan memberi kebaikan kepada dirimu”
Haa.. kita selalu terbersin. Kadang2 bukan sahaja pada waktu kita selesema bahkan tetiba jer terbersin. Kenapa ya? Mari kita kenali apa itu 'bersin'.
Bersin
Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum” (HR. Bukhari, 6224)
Bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya benda2 asing ke dalam tubuh. Bersin adalah keluarnya udara dengan keras dan kuat. Ketika bersin, udara semi otonom keluar dengan keras melalui hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/saat (250 km/jam). Ketika itu, sebenarnya tubuh sedang bertindak balas melalui membran hidung ketika mendapati adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung, sehingga secara automatik tubuh akan menolak bakteri tersebut.
Selain itu, bersin juga terjadi akibat adanya peradangan (rhinosinusitis), benda asing, debu, habuk (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba, infeksi virus, atau reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut muncul disebabkan paparan terhadap bahan alergen. Selain kerana alergi, gejala pada hidung tersebut disebabkan bahan-bahan nonalergi yang ditimbulkan faktor persekitaran. Di antaranya, perubahan udara, cuaca, suhu, kelembaban, tekanan udara, atau bahan-bahan kimia dari ubat-ubat atau kosmetik tertentu. Mungkin juga akibat pencemaran udara kerana asap kenderaan dan asap kilang2.
Bersin dapat memastikan agar hidung tetap bersih. Udara yang mengembus kuat dengan tekanan tinggi dari paru-paru mendorong keluar melalui hidung dan mulut. Refleks bersin itu boleh terjadi berulang-ulang, sehingga mencapai kebersihan yang maksimum.
Rasulullah bersabda: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”. (Shahih Bukhari, 6223)
Tanpa kita sedari, sewaktu bersin mata kita secara refleks akan terpejam. Saraf-saraf yang terdapat di hidung dan mata sebenarnya saling bertautan, sehingga pada masa kita bersin, maka secara automatik mata kita akan terpejam. Ini untuk melindungi saluran air mata dan kapilari darah agar tidak contaminated oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.
Selain itu, pada masa kita bersin, secara refleks otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdegup untuk sementara. Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali berdenyut atau berdegup kembali. Oleh kerana itu, dalam agama Islam kita disarankan untuk mengucapkan “Alhamdulillah” ertinya “Segala Puji bagi Allah”, kerana jantung kita sudah berfungsi normal seperti biasanya, setelah berehat sekejap disebabkan oleh bersin tadi.
Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda: “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka datanglah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah nasihat, jika ia bersin lalu ia mengucapkan alhamdullilah maka doakanlah, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR Muslim)
Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang lain bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut. Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum” (HR. Bukhari, 6224)
Ketika ada seorang muslim bersin berhampiran kita, lalu dia mengucapkan “Alhamdullillah,” maka kita wajib mendoakannya dengan membaca “Yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu). Hukum tasymit ini adalah wajib bagi setiap orang yang mendengar seorang muslim yang bersin kemudian mengucapkan “Alhamdullillah”.
Kita tidak perlu bertasymit ketika :
- Ada seseorang yang bersin, dan dia tidak mengucapkan alhamdulillah.
- Ada seseorang yang bersin lebih dari tiga kali. Jika seseorang bersin lebih dari tiga kali, maka orang tersebut dikategorikan terserang influenza. Kita pun tidak disyariatkan untuk mendoakannya, kecuali doa kesembuhan.
- Ada seseorang membenci tasymit.
- Seseorang yang bersin bertepatan dengan khutbah jumat. Cukup bagi yang bersin saja untuk mengucapkan alhadulillah tanpa ada yang ber-tasymit, kerana ketika khutbah jum’at seorang muslim wajib untuk diam. Begitu pula ketika solat wajib (solat fardhu) sedang didirikan, tidak ada keharusan bagi kita untuk ber-tasymit.
- Kita berada ditempat yang terlarang untuk mengucapkan kalamullah, seperti di dalam toilet.
Sesungguhnya Allah Mencintai Orang yang Bersin.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin.” (HR Bukhari) Bersin merupakan sesuatu yang disukai kerana bersin dapat menyihatkan badan dan menghilangkan keinginan untuk selalu mengenyangkan perut, serta dapat membuat semangat untuk beribadah.
Akan tetapi, ketika bersin hendaknya kita merendahkan suara, tidak memalingkan leher, menutup mulut dan wajah, sebab bersin dapat menyebarkan penyakit melalui butir-butir air yang terkadung bakteria yang diameternya antara 0.5 hingga 5 µm. Sekitar 40,000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.
Wallaahu ‘alam bis sawaab.
p/s: masa sekolah2 dulu suka tutup mulut dengan tangan, huhu
No comments:
Post a Comment